Eropa memang memiliki magnet tersendiri bagi para pemburu beasiswa dan peminat pendidikan tinggi. Sebagai benua yang tersohor dengan negeri-negeri indah yang telah menjadi tujuan pendidikan sejak masa lampau, Eropa merupakan lokasi bagi berbagai negara yang memegang peran penting dalam sejarah peradaban dunia. Selain menawarkan kualitas pendidikan yang baik, negara-negara di Eropa juga menawarkan atmosfer kenyamanan dalam kehidupan sehari- hari sehingga sangat cocok menjadi tujuan untuk menuntut ilmu. Institusi Pendidikan Tinggi Eropa menawarkan standar akademik yang tinggi, berbagai macam program internasional, fasilitas penelitian lengkap dan modern, serta beragam budaya dan bahasa. Membaca potensi Indonesia dengan populasi penduduk tinggi yang disertai meningkatnya minat generasi muda untuk melanjutkan pendidikan ke Eropa, Komisi dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam rutin menggelar kegiatan EHEF Indonesia setiap tahun. EHEF Indonesia merupakan pameran pendidikan Uni Eropa terbesar yang diadakan di Indonesia.
Delegasi PPI Dunia, Tyas, alumni Polandia (jilbab putih) menerima sertifikat (dok.pribadi)
Tahun ini, EHEF Committee and Delegation of the European Union to Indonesia and Brunei Darussalam sukses mengadakan EHEF Indonesia untuk yang ke sepuluh. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pameran tahun ini dilakukan secara berurutan di tiga kota berbeda yaitu Bandung (8 November 2018), Jakarta (10 dan 11 November 2018) dan Yogyakarta (13 November 2018). EHEF Indonesia tahun ini menghadirkan stand-stand beasiswa dari 15 negara representatif tujuan belajar di Eropa, 120 Institusi pendidikan tinggi di Eropa serta dihadiri oleh lebih dari 25.000 pengunjung pada empat hari pelaksanaan pameran.
Selain sebagai ajang promosi pendidikan tinggi di Eropa, EHEF 2018 juga diharapkan memperkuat hubungan ekonomi dan budaya Uni Eropa di Asia, khususnya di Indonesia, dand memberikan kesempatan untuk perekrutan langsung mahasiswa Indonesia pada berbagai jenjang pendidikan. Melalui pameran pendidikan ini pengunjung juga dapat mencari berbagai informasi terkini seperti serba-serbi kehidupan pelajar di Eropa yang mencakup biaya hidup, biaya perkuliahan dan akomodasi.
PPI Dunia juga turut berpartisipasi dalama kegiatan ini. PPID diwakili oleh Devi Rizal yang merupakan alumni ketua PPI Finlandia. Ia menyempatkan diri berbagi kisah serunya selama menjadi delegasi dalam PPID untuk kegiatan EHEF 2018. Devi Rizal berpendapat bahwa kegiatan pameran pendidikan seperti EHEF 2018 sangat penting karena memberikan akses dan informasi yang sangat mendalam bagi calon mahasiswa yang akan kuliah di luar negeri. “Apalagi pameran yang menghadirkan alumni, hal ini dapat memberikan gambaran yang lebih nyata bagi para calon mahasiswa baru.”, ujarnya. Devi Rizal sendiri merupakan salah satu alumni universitas di Finlandia yang mendapat beasiswa dari pemerintah negara tersebut serta telah menyelesaikan pendidikan di jenjang master untuk bidang Industrial Management di Metropolis UAS, Finlandia. Pada kesempatan kali ini, ia menceritakan bahwa pengalaman hidup dan kuliah di negeri yang asing memberikan banyak pelajaran berharga dan pengalaman berkesan. “Kita mengalami kultur yang berbeda dengan negara asal kita, sehingga kita butuh adaptasi terhadap hal tersebut. Selain itu disaat kuliah di luar negeri, kita juga berkesempatan menemui berbagai tokoh penting dari tanah air yang sejatinya susah ditemui saat kita di Indonesia.”
Delegasi PPI Dunia, Devi Rizal (kanan), sedang menjaga stand Finland University
Devi Rizal yang pada pameran ini juga menjadi representatif universitas-universitas di Finlandia menceritakan mengapa ia menjatuhkan pilihan pada negara Finlandia untuk melanjutkan pendidikannya. “Kualitas sistem pendidikan Finlandia yang sangat baik dan memberikan kesempatan kepada kita untuk berkembang sesuai dengan passion kita, plus tidak ada tuition fee (biaya perkuliahan).” tuturnya. Pria yang dalam lima tahun terakhir ini fokus dalam penyebaran informasi tentang studi di Finlandia juga memberikan tips untuk dapat menjalani masa perkuliahan dengan sukses, terutama jika memilih untuk melanjutkan pendidikan di Finlandia. “Ikuti selalu arahan profesor karena mereka akan memberikan keleluasaan bagi kita namun juga tetap memberikan arahan terbaik bagi studi kita. Banyak melakukan kerja paruh waktu juga baik untuk mendapatkan networking yang akan berguna saat bekerja setelah lulus”, ungkapnya mengakhiri perbincangan. ***
Artikel ini ditulis oleh Margaretta Christita, Tim Media Divisi Festival Luar Negeri PPID 2018/2019 (felari@ppidunia.org)