Jakarta - PPI Dunia (atau yang biasa disingkat PPID) Kembali mengadakan webinar yang kali ini hadir dengan nama PPI Institute. Acara tersebut diadakan pada Hari Sabtu, 19 Februari 2022. Dalam acara yang disasarkan pada seluruh anggota PPID tersebut turut menghadirkan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Pak Sandi (sapaan akrab Sandiaga) dalam acara yang bertema Good Organization Governance in Shapping Indonesian’s Golden Future Leader tersebut hadir secara tidak langsung melalui video sambutan berdurasi 2 menit 43 detik.
Dalam acara tersebut Pak Sandi menyampaikan ucapan selamat atas terselengarakannya acara PPI Institute. Menurut beliau peran Pendidikan bagi pariwisata perekonomian kreatif ini sangatlah penting, khususnya Pendidikan vokasi.
Dalam sambutannya beliau menyebutkan ada 6 perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Meparekraf. Yaitu; Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Bandung, Medan, Bali, Makassar, Palembang, dan POLTEKPAR Lombok yang mana Poltekpar ini terus melahirkan sumber daya yang mampu bersaing.
“Hal ini sejalan dengan 5 prioritas kerja Presiden dan Wakil Presiden untuk Visi Indonesia maju, Salah satunya yaitu, Pembangunan SDM, Pembanguan SDM yang dimaksud adalah SDM yang bekerja keras, dinamis, terampil menguasai teks serta mengundang talenta global”, ucap Pak Sandi.
Menurut Pak Sandi kedepannya Kemenparekraf akan berfokus meciptakan lebih banyak entrepreneur generasi muda yang didukung dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Salah satu Langkah untuk menciptakan ekosistem dan pariwisata ekonomi kreatif berkelanjutan, adalah dengan membantu masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan membangung destinasi local”, tambah beliau.
Menurut beliau usaha pemulihan sektor pariwisata ekonomi kreatif dapat dicapai dengan semangat 3 G, yaitu; Gercep (Gerak Cepat),Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online untuk Ciptakan Lapangan Kerja).
“Jangan jadi Kaum Rebahan, Tapi jadilah Agen Perubahan”, tegas Pak Sandi sekaligus menambahkan isi video sambutan dari beliau mewakili Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif.
Penulis: Muhammad Hafidz Ramadhani